Cari Blog Ini

Minggu, 13 Desember 2020

 BUDIDAYA TANAMAN BAYAM DI LAHAN KERING

By,Kebun Sayur Organik Toet Ajuzt 

Penulis dan petani pelaksana; I Ketut Sutarka.

    Bayam termasuk dalam famili Amaranthaceae dan merupakan salah satu jenis sayuran daun daerah tropis, Bayam biasanya dikonsumsi sebagai sayuran hijau dan banyak mengandung vitamin serta mineral.

Ada beberapa jenis bayam, yaitu :
1.Amaranthus tricolor, merupakan bayam cabut yang banyak diusahakan oleh petani, batangnya berwarna merah (bayam merah) dan ada pula yang berwarna hijau keputih–putihan.
2.Amaranthus dubius, merupakan bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak, berdaun agak lebar sampai lebar, warna daun hijau tua dan ada yang berwarna kemerah-merahan. Biasanya dipelihara di halaman rumah.
3.Amaranthus cruentus, merupakan jenis bayam yang dapat ditanam sebagai bayam cabut dan juga bayam petik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun besar, berwarna hijau keabu-abuan dan dapat dipanen secara cabutan pada umur 3 minggu.

SYARAT TUMBUH TANAMAN BAYAM
    Bayam cocok ditanam pada hampir setiap jenis tanah dan dapat tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl. Waktu tanam bayam yang terbaik adalah pada awal musim hujan antara bulan Oktober–Nopember atau pada awal musim kemarau antara bulan Maret–April. Bayam sebaiknya ditanam pada tanah yang gembur dan cukup subur dengan kisaran pH 6-7.

TAHAPAN TAHAPAN DALAM BUDIDAYA TANAMAN BAYAM

Pembenihan

    Benih bayam tidak memilikimasa dormansi ( istirahat )artinya benih bayam yang sudah dipanen bisa langsung ditanam.benih bayam juga bisa kita dapat ditoko toko pertanian bisa juga kita buat sendiri dengan membiarkan tanaman sampai berbunga dan keluar biji sampai tua,kisaran kepadatan tebar benih 0,5 - 1 gram/meter persegi

Persiapan Lahan.

   
     Lahan untuk tanaman bayam perlu diolah lebih dahulu dengan dicangkul sedalam 15–25 cm agar tanah menjadi gembur. Setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur, tujuannya agar tanaman mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan 1 m, sedangkan panjang bedengan dapat dibuat tergantung ukuran/bentuk lahan. Setelah diratakan, bedengan diberi pupuk kandang  atau ayam dengan dosis  1 kg/5 meter persgi atau 2 ton/ha.Pupuk tersebut disebar rata dan diaduk pada bedengan, kemudian permukaannya diratakan,sebaiknya pemberian pupuk kandang dilakukan  7 hari atau minimal 3 hari sebelum pindah tanam.

Persemaian dan Penanaman

Penanaman benih bayam dapat dilakukan dengan beberapa cara cara  yaitu :
1.menyebar biji langsung pada bedengan.
2.melalui disemai lebih dahulu
3.menyebar langsung pada larikan/barisan.

    Cara disebar langsung biasanya digunakan untuk penanaman bayam cabut. Biji disebar langsung secara merata di atas permukaan bedengan kemudian ditutup tipis dengan tanah (tebalnya kurang lebih 1 cm).
    Biji dapat juga disebarkan pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10 – 15 cm, kemudian ditutup kembali dengan lapisan tipis tanah.
    Persemaian umumnya digunakan untuk  penanaman bayam petik. Benih disemai, kemudian setelah tumbuh (kurang dari 10 hari), bibit dibumbun dan dipelihara selama kurang lebih 3 minggu sampai siap dipindah ke media tanam,msdia tanam yang paling baik untuk budidaya bayam adalah tanah yang kaya dengan kandungan Nitrogen,Jarak tanam pada sistem ini adalah
 40 cm x 30 cm.

Pemeliharaan

    Tanaman bayam khususnya Amaranthus tricolor jarang terserang penyakit yang ditularkan melalui tanah. Oleh karena itu, rotasi tanaman tidak merupakan keharusan. Tanaman bayam dapat berproduksi dengan baik meskipun ditanam pada  tanah yang telah beberapa kali ditanami dengan bayam, asalkan kesuburan tanahnya selalu dipertahankan, misalnya dengan pemupukan yang teratur.
    Kebutuhan air untuk tanaman harus diperhatikan. Tanaman bayam yang masih muda (sampai minggu pertama setelah tanam) memerlukan air sebesar kurang lebih 4 mm/tanaman atau 4 lt/meter persegi dalam sehari. Menjelang dewasa tanaman ini memerlukan air sekitar 8 mm atau 8 tl/meter persegi  setiap harinya untuk menjaga kelembaban tanah.
    Penyiangan rumput secara khusus pada pertanaman bayam petik tidak terlalu diperlukan, namun diperlukan pada  pertanaman bayam cabut.
    Pemberian pupuk cair secara teratur minimal 7 hari sekali agar mendapatkan hasil terbaik dengan dosis 3 - 5 lt/ha

 Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) 
  
    Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam diantaranya ulat daun, kutu daun, dan belalang. Jika terpaksa harus menggunakan insektisida, gunakan jenis insektisida yang aman dan mudah terurai seperti insektisida biologi, insektisida nabati.
    penyakit biasanya kurang merugikan tanaman bayam terutama jika lingkungan sekitar pertanaman terpelihara, seperti drainase baik, cahaya matahari maksimum dan pemupukan tidak terlalu banyak. Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah kecambah (Rhizoctonia solani) dan penyakit karat putih (Albugo sp.)

 Panen dan Pascapanen

    Bayam akar biasanya dipanen apabila tingginya sudah  mencapai kira–kira 20 cm, yaitu pada umur antara tiga sampai empat minggu setelah tanaman tumbuh. Tanaman ini dapat dicabut dengan akarnya atau dengan cara memotong pada bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Sedangkan bayam petik biasanya mulai dapat dipanen pada umur antara satu sampai setengah bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yang dipelihara dengan baik dapat mencapai 5 sampai 10 ton/ha.
Penanganan pasca panen bayam terutama diarahkan untuk mempertahankan kesegarannya, yaitu dengan cara menempatkan bayam yang baru dipanen di tempat berair




SALAM TANI
SELAMAT MENCOBA.








  BUDIDAYA TANAMAN BAYAM DI LAHAN KERING By,Kebun Sayur Organik Toet Ajuzt  Penulis dan petani pelaksana; I Ketut Sutarka.      Bayam termas...