Cari Blog Ini

Senin, 10 Desember 2018

PERTANIAN TERINTEGRASI

  • Pola Pertanian dilahan kering yang Terintegrasi dengan sistem table blok berbasis agrowisata untuk menarik petani muda.



By.Kebun Sayur Organik Toet Ajuzt 
penulis: I Ketut Sutarka
berdasarkan pengalaman




Sistem Pertanian terintegrasi atau terpadu adalah  sistem yang menggabungkan  antara  pertanian, peternakan, perkebunan,perikanan dankehutanan serta ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan berbasis agrowisata, sehingga diharapkan dapat sebagai salah satu solusi untuk dapat menarik minat petani petani muda serta meningkatan produktivitas lahan.
Atau dapat juga di artikan bahwa Sistem pertanian teritegrasi adalah satu sistem yang menggunakan daur ulang dari limbah tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem
Sistem Table Blok adalah suatu inovasi pertanian dilahan kering dimana petani membuat suatu bedengan diatas tanah aslinya dengan bagian bawahnya dilapisi dengan plastik.






Pertanian pada hakekatnya merupakan pertanian yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya sehingga aliran nutrisi (unsur hara) dan energi terjadi secara seimbang. Keseimbangan inilah yang akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dan keberlanjutan produksi yang terjaga secara efektif dan efisien.

Pertanian terintegrasi pada hakekatnya adalah pemanfaatan seluruh potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang. Pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. 


Dengan pertanian terintegrasi ada pengikatan bahan organik di dalam tanah dan penyerapan karbon lebih rendah dibanding pertanian konvensional yang pakai pupuk kimia dan sebagainya. Agar proses pemanfaatan tersebut dapat terjadi secara efektif dan efisien, maka sebaiknya produksi pertanian terintegrasi berada dalam satu lahan yaitu sektor produksi pertanian, peternakan maupun perikanan. Keberadaan sektor-sektor ini akan mengakibatkan kawasan tersebut memiliki ekosistem yang lengkap dan seluruh komponen produksi tidak akan menjadi limbah karena  akan dimanfaatkan oleh komponen lainnya. Disamping akan terjadi peningkatan hasil produksi dan penekanan biaya produksi sehingga efektivitas dan efisiensi produksi akan tercapai.Keunggulan sistem ini hemat energi, serta petani akan memiliki beragam sumber penghasilan. Sistem Pertanian terintegrasi memperhatikan diversifikasi tanaman dan polikultur. Seorang petani bisa menanam tanaman Holtikultura seperti,kankung,bayam,pokcoy,caisim dll serta bisa juga beternak sperti sapi atau ayam dan menanam jagung serta yang lainya. Kotoran yang dihasilkan oleh ternak dapat digunakan sebagai pupuk kompos organik sehingga petani tidak perlu membeli pupuk lagi.,limbah dari hasil pertanian bisa dijadikan pakan ternak,dan  apabila mengalami gagal panen, petani masih bisa memperoleh hasil dari ternak ayam , serta menjual  kompos  yang dihasilkan bahkan bisa menjual ternak yang lain untuk mendapatkan penghasilan.

  BUDIDAYA TANAMAN BAYAM DI LAHAN KERING By,Kebun Sayur Organik Toet Ajuzt  Penulis dan petani pelaksana; I Ketut Sutarka.      Bayam termas...